Pangkal Pinang ( WartaMerdeka ) - Menteri Pariwisata Arief Yahya meninjau persiapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Gunun...
Pangkal Pinang (WartaMerdeka) - Menteri Pariwisata Arief Yahya meninjau persiapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Gunung dan Pesisir Timur Sungailiat di Pulau Bangka, Provinsi Bangka Belitung (Babel). Dua kawasan tersebut diharapkan segera ditetapkan sebagai KEK Pariwisata seperti halnya KEK Tanjung Kelayang di Pulau Belitung yang kini dalam percepatan pembangunan.
“KEK Pariwisata Tanjung Gunung diharapkan dapat ditetapkan dalam waktu tiga bulan, seperti ‘saudaranya’ KEK Tanjung Kelayang di Belitung,” kata Menpar Arief Yahya pada kunjungan kerja ke Bangka didampingi Deputi Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenpar Dadang Rizki Ratman, Ketua Tim Percepatan 10 Bali Baru Kemenpar Hiramsyah beserta stakeholder pariwisata, di antaranya Pengurus Real Estate Indonesia Pusat (13/4).
Menpar Arief Yahya mengatakan, perkembangan struktur ekonomi Provinsi Babel dalam lima tahun terakhir (2012-2016) relatif stagnan dan tetap didominasi oleh tiga lapangan usaha utama, yaitu; perkebunan, kehutanan, dan perikanan (20.15%); diikuti oleh industri pengolahan (20.05%); dan pertambangan (11.05%).
Sektor pertambangan dan industri pengolahan justru menunjukkan penurunan, peran pertambangan dan galian turun dari 15.36% ( tahun 2012) menjadi 11.89% (tahun 2016), diikuti industri pengolahan turun dari 24.33% menjadi 20.05%, sedangkan sektor transportasi dan akomodasi justru meningkat dari 5,66% (tahun 2012) menjadi 6.52% ( tahun 2016).
“Babel harus melakukan transformasi ekonomi dari tambang ke pariwisata. Transformasi haruslah berawal dari _CEO commitment_ dan menerapkan _change agent_. _Wins the future_, _wins the game_. Bahwa pemimpin harus mempunyai visi ke depan. Memenangkan peperangan, tanpa peperangan (Blue Ocean Strategy) juga lihai dalam perencanaan dan cerdas menangkap peluang,” kata Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya menjelaskan, pariwisata kini di posisi kedua penyumbang devisa nasional setelah sektor migas. Kini, pariwisata merupakan industri jasa yang paling mudah, murah, dan cepat serta berkelanjutan atau _sustainable_. Provinsi Babel dengan keunggulan lokasi yang memiliki _leverage global_ berpeluang membuat terobosan yang berarti dengan melakukan transformasi tiga lapangan usaha utama tersebut.
Gubernur Provinsi Babel Erzaldi Rosman pada kesempatan tersebut mendorong para pelaku bisnis pariwisata segera mewujudkan bisnis model KEK Pariwisata. “Yakinlah dengan pariwisata, Bangka Belitung akan semakin maju,” kata Erzaldi Rosman memberi semangat.
Pemilik Kawasan Wisata Tanjung Gunung, Johan Riduan Hasan, menjelaskan KEK Tanjung Gunung diusulkan melalui PT Pan Semujur Makmur (PSM) dengan menyediakan lahan seluas 385 hektar dan sebagai tahap pertama PSM akan melakukan investasi sebesar Rp 1,58 triliun (ab) | Foto: Istimewa