Jakarta ( WartaMerdeka ) - Kementerian Pertanian mengajak PBNU, untuk bekerjasama menggenjot pruduksi jagung di seluruh Indonesia. Kerja...
Jakarta (WartaMerdeka) - Kementerian Pertanian mengajak PBNU, untuk bekerjasama menggenjot pruduksi jagung di seluruh Indonesia. Kerjasama ini diharapkan tidak hanya mampu mengangkat kesejahteraan petani, tapi juga mendorong laju ekspor jagung ke Malaysia dan Filipina.
“Ini kerjasama dengan PBNU sudah masuk tahun kedua. Alhamdulillah, tahun kemarin berhasil. Nah tahun ini dilanjutkan dengan kerjasama jagung 100 ribu ha di seluruh Indonesia,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman usai penandatanganan kerjasama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama di Kantor Pusat PBNU,.Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat (19/3),
Dalam penandatanganan kerjasama tersebut antara lain dihadiri, Dirjen Prasarana dan Sarana Kementan Pending Dadih Permana, Dirjen Tanaman Pangan Sumardjo Gatot Irianto dan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj beserta sejumlah pengurus PBNU. Adapun bentuk kerjasama ini berupa pembagian benih, pupuk dan alsintan gratis.
Pak Menteri menegaskan, bahwa kerjasama ini bertujuan bukan hanya berupaya meningkatkan produksi jagung, tapi jauh lebih penting mampu mengangkat kesejahteraan umat, mengentaskan kemiskinan dan juga mendorong ekspor. Sebab dari kerjasama penanaman jagung di areal seluas 100 ha, pendapatan yang bisa diperoleh petani bisa mencapai Rp 2 Triliun.
“Jadi kalau bisa 100 ribu, Insya Allah bisa menghasilkan 1 juta ton. Katakanlah separuhnya saja 500 ribu ton jagung. Nilainya itu 500 ribu ton kali Rp 3000 per kilogram, sekitar Rp 1,5 hingga 2 Triliun. Jadi luar biasa buat umat,” jelas Mentan.
Filipina saat ini membutuhkan jagung sebesar satu juta ton, sementara Malaysia tiga juta ton. “Karena jagung sudah berkembang pesat ada pembangunan gudang kapasitas tiga juta ton di seluruh Indonesia. Gudang ini ada di sentra-sentra jagung seperti Lampung, Jatim, Sulsel, Banten, Bengkulu, Sumbawa dan Gorontalo.
Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj mengapresiasi kerjasama ini. Apalagi di tahun kemarin, kerjasama Kementan-PBNU terbukti berhasil meningkatkan produksi jagung. “Dari kerjasama dengan berbagai kementerian, hanya dengan Kementan nyata memberikan hasil yakni peningkatan kesejahteraan ummat dari peningkatan produksi jagung,” aku orang nomor satu NU ini. “Beliau adalah Menteri Pertanian yang sesungguhnya,” puji Said Agil (EW) | Foto: Istimewa