Jakarta ( BlogWartaMerdeka ) - Festival yang memadukan yoga, tari dan musik ini, banyak yang menantinya. Tak hanya masyarakat Indonesia...
Jakarta (BlogWartaMerdeka) - Festival yang memadukan yoga, tari dan musik ini, banyak yang menantinya. Tak hanya masyarakat Indonesia saja, melainkan dari seantero dunia. Namanya Bali Spirit Festival (BSF), yang akan digelar di Ubud, pada 2-8 April mendatang.
“Festival yoganya ini termasuk lima terbaik di seluruh dunia,” aku Noviana Kusumawardhani, Humas BSF, saat jumpa pers baru-baru ini di Gudang-Gudang Yoga Studio, Kemang, Jakarta Selatan (22/3). Turut hadir saat jumpa pers, Staf Ahli Kementerian Pariwisata bidang Multikultural. Esthy Reko Astuty. Menurut Esthy, BSF sudah masuk dalam 100 kalender even Kemempar yang diunggulkan.
“BSF ini digagas saat bom Bali terjadi 2002 dan wisatawan menjadi enggan datang ke Pulau Dewata. Atas dasar itu dibuat BSF yang kini sudah berjalan ke-11 kali,” ujar Noviana yang akrab disapa Bude Novi. “Saya baru ikut acara Yoga di Dubai, dan banyak peserta disana pada menanyakan tentang BSF juga,” aku Anjasmara, artis yang juga menekuni dunia yoga. Dengan tema “kembali ke akar”, BSF 2018 bakal lebih seru acaranya. Karena akan menampilkan beragam acara, musik dunia dan nusantara (utamanya budaya Aceh dan Bali) yang memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan ekologis, semangat budaya, dan vitalitas keseluruhan pesertanya.
Dan yang tak kalah pentingnya, BSF sangat besar dampak sosialnya bagi masyarakat Bali, khususnya di Ubud. Pertahunnya, 80% dari peserta BSF memperpanjang perjalanannya di Bali, menyumbang lebih dari $1,700,000 Dollar AS untuk perekonomian di Bali dalam lima tahun ini (ab) | Foto: abri | Sumber : Indonesia Mandiri